SEPEDA ONTHEL KELILING INDONESIA - ASIA TENGGARA

Daeng Ridwan, begitu biasanya dia disebut, lelaki kelahiran Tator, Sulbar 31 tahun yang lalu merupakan anggota Oi Polman Sulbar yang mempunyai tekad kuat untuk keliling Indonesia - Asia Tenggara. Mengulangi suksesnya pada tahun 2006/2007 yang telah mengelilingi Indonesia dengan sepeda onthelnya, saat ini tahun 2008 dimulai tanggal 15 September 2008, dia mulai lagi berjuang mengonthel sepedanya kembali untuk keliling Indonesia dan Asia Tenggara. Dengan sepeda onthel rakitannya yang sudah termakan usia, lengkap dengan peralatan tempurnya untuk menghadapi kebosanan di jalan berupa sound system sederhana yang dipasang pada sepeda tuanya, Daeng Ridwan menyusuri jalan dengan penuh semangat membara tanpa ada rasa lelah.

Daeng Ridwan, keliling Indonesia 2007

Salut... itu yang terbersit di pikiranku, saat ada kabar dari Bang Ceko Ketua Oi BPW Jawa Tengah, bahwa ada saudara kita dari Sulawesi sedang mengadakan perjalanan dengan sepeda onthel keliling Indonesia - Asia Tenggara, dan akan singgah di kota kendal. Beberapa pertanyaan muncul di benaku yang akan pengin ku tanyakan kepada Daeng Ridwan kalo nanti sudah sampai di Kendal, dari pekerjaanya, keluarganya, cerita - ceritanya, pengalamanya dsb.
Setelah seminggu dijamu oleh teman - teman Oi BPK Semarang, pada akhirnya pada hari Minggu, tanggal 2 November 2008 pukul 17.15 WIB tiba di Alun - alun Kabupaten Kendal yang diiringi oleh beberapa teman Oi Kendal yang telah menyambutnya dari Mangkang perbatasan Semarang - Kendal.
Di gawangi oleh teman kita Angga dari BPKel Ronggowarsito - cepiring, bang tigor, bang via, bram , mereka mengiring Daeng Ridwan dari perbatasan Kendal menuju Alun - alun. Setelah istirahat sejenak kemudian mereka melanjutkan perjalanan menuju Terminal Fals yang merupakan basecamp Oi Ronggowarsito yang jg sekertariat Oi BPK Kendal sementara.
Daeng Ridwan dalam keadaan sehat, penuh semangat, dan canda tawa krtika bertemu dengan teman - teman dari Kendal. Kita pun merasa bangga karena suatu kehormatan telah disinggahi saudara dari jauh.

Ini sang petualang mejeng bareng Ketua Oi BPK Kendal

Awal ngobrol sama Dia terasa aneh , karena bahasa yang digunakan sedikit ada bahasa melayu dan mungkin agak asing ditelingaku, tapi setelah lama berbicara akhirnya sedikit paham juga walaupun kadang gak nyambung, hehe... " Bagaimana dengan Istri yang ditinggalkan ? " tanyaku , jawab Daeng Ridwan enteng " Masih bujangan kok " dengan logat Sulawesi yang kental.
Sembari menghisap rokok dan segelas kopi untuk melepaskan lelahnya, Daeng Ridwan sedikit bercerita tentang suka - duka selama perjalanan ngonthel. Cerita yang mengerikan ketika di Papua, Daeng hampir di panah oleh suku pedalaman karena ada kesalahpahaman tentang bendera merah putih yang di bawanya.

Bersama Bang Ketjret ( anggota Oi Orang Pinggiran Kaliwungu )



Daeng Bareng Bang Angga yang sekarang di Malaysia

Ayoo daeng lanjutkan perjuanganmu..

wahhh bang muved rusuhh.. ayoo tanganeee kuiii...

rekues by muved.. pret...